Bersyukur: Kunci Kekayaan Hati | Ustadz Ammi Nur Baits

Sumber: ANB Channel (YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=j8HExeBzuuw)
Narasumber: Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
Kitab Rujukan: Tazkiyatun Nufus karya Dr. Ahmad Farid hafidahullah

Pendahuluan

Dalam kajian rutinnya, Ustadz Ammi Nur Baits membahas tentang syukur, merujuk pada kitab “Tazkiyatun Nufus.” Beliau menjelaskan bahwa syukur bukan hanya sekadar ucapan, tapi juga melibatkan hati dan perbuatan.

Inti Kajian

  1. Definisi Syukur: Syukur adalah memuji dan berterima kasih kepada Zat yang telah memberikan nikmat. Syukur seorang hamba memiliki tiga rukun:
    • Mengakui nikmat Allah dalam hati.
    • Memuji Allah secara lahiriah (lisan).
    • Menggunakan nikmat untuk taat kepada Allah.
  2. Syukur Melibatkan Hati, Lisan, dan Perbuatan: Hati mengakui dan mencintai Allah, lisan memuji, dan anggota badan digunakan untuk mentaati Allah serta menjauhi maksiat.
  3. Inti Syukur adalah Pengakuan: Mengakui bahwa semua kelebihan dan potensi yang dimiliki berasal dari Allah, bukan semata-mata karena prestasi atau kemampuan diri.
  4. Kisah Nabi Sulaiman: Ustadz Ammi mengisahkan Nabi Sulaiman yang diberi kelebihan luar biasa, termasuk kemampuan mendatangkan singgasana Ratu Bilqis dalam sekejap mata. Sulaiman menyikapi nikmat ini dengan syukur, menyadari bahwa itu adalah karunia dari Allah dan ujian baginya.
  5. Perbandingan dengan Qarun: Qarun, ketika diberi kekayaan, justru menyombongkan diri dan menganggapnya sebagai hasil dari ilmunya sendiri. Inilah perbedaan mendasar antara orang yang bersyukur dan orang yang kufur nikmat.
  6. Syukur dan Iman: Allah menggandengkan syukur dengan iman, dan menyatakan bahwa Dia tidak akan mengazab makhluk-Nya selama mereka bersyukur dan beriman.
  7. Syukur Menghalangi Ujub: Rasa syukur akan menghalangi sifat ujub (bangga diri). Sulaiman tidak ujub meskipun memiliki bawahan yang sangat hebat, karena beliau menyadari bahwa semua itu adalah karunia Allah.
  8. Syukur adalah Kekhususan: Orang yang banyak bersyukur adalah orang yang diberi kekhususan oleh Allah, dengan kenikmatan yang tidak diberikan kepada hamba-hamba yang lain.

Penerapan dalam Kehidupan

Ustadz Ammi menekankan pentingnya bersyukur dalam setiap keadaan. Ketika mendapatkan nikmat, jangan lupakan Allah dan jangan sandarkan kehebatan pada diri sendiri. Sebaliknya, akui bahwa semua itu adalah karunia Allah.

Kesimpulan

Syukur adalah kunci untuk meraih kekayaan hati dan keberkahan dalam hidup. Dengan bersyukur, seorang muslim akan terhindar dari sifat ujub dan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Kutipan Ayat dan Hadits

  • “Ma yaf’alullahu biadzabikum in syakartum wa amantum” (Allah tidak akan mengazab kalian selama kalian bersyukur dan beriman).
  • “Alisallahu biama bisyakirin” (Bukankah Allah yang paling tahu siapa yang pandai bersyukur).

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *