6 Langkah Ampuh Agar Ikhlas dalam Beramal | Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Sumber: YouTube ANB Channel ( https://www.youtube.com/watch?v=TeDVvJIAQe8)
Narasumber: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Judul Kajian: 6 LANGKAH AGAR BISA IKHLAS

Pendahuluan

Dalam video kajian yang diunggah di ANB Channel, Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc., membahas tuntas mengenai keikhlasan, mulai dari definisinya hingga langkah-langkah praktis untuk meraihnya. Keikhlasan adalah kunci diterimanya amal ibadah di sisi Allah SWT, dan merupakan tujuan utama dari kehidupan seorang muslim.

Apa Itu Ikhlas?

Ikhlas berarti mengharapkan wajah Allah semata dalam setiap amal perbuatan. Ini adalah tujuan hidup yang diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an: “Tidaklah mereka diperintahkan kecuali agar mereka mengikhlaskan agama ini untuk Allah.” (QS. Al-Bayyinah: 5). Namun, meraih keikhlasan bukanlah perkara mudah.

6 Langkah Ampuh Meraih Keikhlasan

Berikut adalah 6 tips atau langkah yang dibagikan Ustadz Abu Yahya Badrusalam agar kita bisa meraih keikhlasan dalam setiap amal:

  1. Muhasabah Sebelum dan Sesudah Beramal:
    • Sebelum Beramal: Introspeksi diri. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa tujuan saya beramal ini? Apakah mengharapkan ridha Allah, pujian manusia, atau duniawi?”
    • Saat Beramal: Gunakan muraqabah (mengawasi hati). Periksa hati, adakah riya’ yang masuk? Jika ada, segera tolak.
    • Setelah Beramal: Muhasabah kembali. Apakah ada kekurangan dalam amal tadi? Istighfar untuk menutupinya.
  2. Mengingat Kematian: Ingatlah bahwa jika kita meninggal dalam keadaan riya’, kita wafat dalam su’ul khatimah (akhir yang buruk). Bayangkan bagaimana jika kita dipanggil Allah saat sedang mengharapkan pujian manusia.
  3. Berusaha Menyembunyikan Amal: Kecuali amal yang memang tidak bisa disembunyikan (seperti shalat berjamaah), usahakan semaksimal mungkin menyembunyikan amal. Jangan gemar menceritakan amal kepada orang lain.
  4. Berdoa: Panjatkan doa kepada Allah agar diberikan keikhlasan. Di antara doa yang diajarkan adalah:
    • “Allahumma inni a’udzubika min an usyrika bika syaian a’lamu wa astaghfiruka lima la a’lamu” (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampunan kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui).
    • “Allahummaj’al ‘amali kullahu sholihan wa lijika kholishan” (Ya Allah, jadikanlah seluruh amalku saleh dan ikhlas hanya mengharapkan wajah-Mu).
  5. Ingatlah, Pujian Manusia Tidak Bernilai: Setiap kali kita mengharapkan pujian manusia, ingatlah bahwa manusia tidak bisa memberikan pahala atau dosa. Pujian mereka tidak menjamin kita masuk surga.
  6. Waspadai Trik Setan: Setan sangat cerdik dalam menggoda manusia agar tidak ikhlas. Waspadai trik-triknya, seperti:
    • Takut Disebut Tidak Ikhlas: Setan membisikkan agar kita meninggalkan amal baik karena takut dianggap riya’. Ini justru trik setan itu sendiri.
    • Senang Dipuji: Setan membuat kita senang saat dipuji, padahal rasa senang ini bisa menjadi pintu masuk riya’.
    • Syubhat: Setan membisikkan keraguan agar kita tidak ikhlas, misalnya dengan membuat kita merasa perlu pamer agar dianggap dermawan.

Kesimpulan

Keikhlasan adalah kunci diterimanya amal ibadah. Raihlah keikhlasan dengan senantiasa bermuhasabah, mengingat kematian, menyembunyikan amal, berdoa, menyadari bahwa pujian manusia tidak bernilai, dan mewaspadai trik-trik setan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *